Kamis, 04 Desember 2008

Dendrobium strepsiceros




Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Spatulata
Species : Dendrobium strepsiceros
Synonym :
Dendrobium archieplagense Howcroft & Takeuchi 2004

Habitat:
  • Epifit Kep. Maluku dan Irian
Ciri fisik:
  • Bulb hijau muda/hijau kekuningan, gemuk di bawah, bisa mencapai panjang hingga 2 meter
  • Daun berwarna hijau muda, lanset tebal berdaging dan kaku
  • Bunga mempunyai beberapa varian warna, dari hijau muda coklat atau putih (belum dideskripsikan)
Perawatan:
  • Sebaiknya menggunakan media yang porus, papan pakis, atau ditempel di pohon pakis.
  • Apabila menggunakan pot, sebaiknya bulb jangan dibenamkan di dalam pot. Caranya, ikatkan pohon pada kawat penyangga kemudian posisikan agar bulb bawah jangan langsung menempel di media dalam pot. Biarkan akarnya saja yang masuk ke media dalam pot. Media dalam pot sebaiknya menggunakan pakis kasar atau arang yang besar (atau yang sifatnya porus)
  • Penyiraman dilakukan 2 x sehari di musim kemarau atau 1 x sehari di musim hujan
  • Sebaiknya diletakkan di tempat yang cukup sinar matahari (kira-kira 75% matahari)

Jumat, 14 November 2008

Grammangis stapeliiflora




Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Cymbidideae
Subtribe : Cyrtopodiinae
Genera : Grammangis
Species : Grammangis stapeliiflora [Teijsm. & Binn.] Schlechter 1911
Synonym : Grammangis huttonii Bnth. 1889; Cymbidium stapeliaeflorum Teijsm. & Binn. 1862; Cymbidium stephensi Ridl.1900; Grammatophyllum stapeliiflora J.J.Sm. 1905

Habitat:
  • Epifit di hutan hujan Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Irian
  • 200-1200 m dpal
Ciri fisik:
  • Bulb bulat elips dengan 2-3 daun. Warna hijau muda terang atau hijau gelap (tergantung daerah asalnya, misalnya untuk jenis dari tasikmalaya daun hijau gelap, dari irian dan sulawesi kebanyakan hijau terang).
  • Tangkai bunga muncul dari bawah bulb (gambar kanan bawah), tapi bisa juga muncul dari atas bulb (gambar kiri bawah).
  • Secara umum warna dasarnya adalah kuning bercampur ungu dengan totol-totol ungu gelap. Tiap daerah berbeda-beda kerapatan totol bunga dan warna gelap atau terangnya bunga.
Perawatan:
  • Karena berasal dari hutan hujan, sebaiknya diberi media yang cukup lembab tapi porus (untuk menghindari jamur), di rumah saat musim kemarau saya menggunakan humus kaliandra sedangkan saat hujan saya ganti dengan pakis cacah kasar.
  • Apabila menggunakan media papan pakis sebaiknya sering-sering disiram.
  • Sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh, karena akan lebih cepat berbunga meskipun di tempatkan di tempat full sun juga bisa. (Pohon saya asalnya dari Tomohon, tapi pernah sampe berbulan-bulan saya jemur full-sun masih tahan, hanya bentuk bulb berubah menjadi bulat seukuran bola pingpong).

Sabtu, 25 Oktober 2008

Aerides inflexa



Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Sarcanthinae
Alliance
: Phalaenopsis
Genera : Aerides
Species : Aerides inflexa Teijsm. & Binn. 1862
Synonym : Aerides bernhardianumn Rchb.f 1885

Habitat:
  • Epifit, ditemukan di Sulawesi dan Kalimantan
Ciri fisik:
  • Sangat mirip dengan aerides odorata, berukuran medium, hanya saya ukuran dau sedikit lebih sempit
  • Tangkai bunga muncul dari ruas antar daun tumbuh mencari arah matahari
  • Bunga berwarna dasar putih totol ungu dengan spot ungu di pinggir mahkota bunga (sepal dorsalis dan lateris serta petalnya), jarak antar kelopak mahkota agak renggang, baunya harum hingga sore.
Perawatan:
  • Cukup mudah, karena termasuk jenis yang sangat adaptif di berbagai tempat asal ditempatkan pada tempat yang cukup teduh, banyak angin, dengan media yang tidak menghambat pertumbuhan akarnya yang besar-besar.
  • Letakkan pada papan kayu atau pakis atau inti pakis dan digantung di tempat yang banyak anginnya. Sebaiknya sebelum ditempelkan, sebagian batang dan akarnyanya dibungkus dahulu dengan moss atau sabut kelapa kemudian ikat pada medianya. Biarkan akarnya tumbuh bebas, setelah akarnya panjang dan banyak nantinya daun akan kembali mengencang.
  • Penyiraman dapat dilakukan 2x sehari, tergantung kondisi media. Usahakan media jangan sampai terlalu kering
  • Cukup gunakan pupuk daun dan B1 saja apabila media yang dipakai seperti yang di atas

Kamis, 23 Oktober 2008

Phalaenopsis amabilis



Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Sarcanthinae
Alliance : Phalaenopsis
Genera : Phalaenopsis
Subgenus : Phalaenopsis
Species : Phalaenopsis amabilis [L.] Blume 1825
Synonym :
Synadena amabilis [L.] Raf. 1836; Phalaenopsis grandiflora Lindley 1848; Phalaenopsis gloriosa Rchb.f. 1888; Phalaenopsis rimestadiana [Linden] Rolfe 1905; Phalaenopsis rosentromii F.M.Bailey 1906; Phalaenopsis xelisabethae Hort 1927; Phalaenopsis celebica Vlooten 1932

Habitat:

  • Epifit
  • Tersebar di seluruh Indonesia
  • Merupakan bunga nasional Indonesia
  • Mempunyai banyak varian
Ciri fisik :
  • Batang sangat pendek tertutup daun
  • Daun agak tebal, bentuknya elips tapi lebar, menjuntai ke bawah, panjang 20-50 cm atau lebih.
  • Tandan bunga muncul dari sela-sela ruas antar daun dengan panjang bisa mencapai 20 cm lebih, tempat tumbuhnya bunga zigzag. Bunga berwarna dasar putih dengan ukuran rata-rata 10 cm (berbeda dengan Phalaenopsis aphrodite yang ukurannya cuma 7,5 cm).
  • Dari tandan bunga bisa juga keluar anakan baru.
Perawatan :
  • Tempatkan di tempat yang agak teduh, dan usahakan untuk mendapatkan aerasi yang baik.
  • Tempatkan pada media yang sangat porus (jangan sampai akar tergenang terlalu lama karena agak rentan busuk akar) dan permukaannya tidak kasar.
  • Bisa ditempelkan di batang pohon atau hati pakis
  • Penyiraman dilakukan 2x sehari
  • Lebih baik gunakan spray dan siram terutama bagian bawah daun, sebelum tanaman stabil.

Vanda limbata



Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Sarcanthinae
Alliance : Vanda
Genera : Vanda
Species : Vanda limbata Blume 1849
Synonym :-

Habitat:

  • Epifit
  • Jawa, Madura, Bali dan Flores
Ciri fisik:
  • Batang beruas-ruas tertutup pelepah daun
  • Daun berbentuk v berwarna hijau cerah
  • Tandan bunga keluar dari tengah batang yang masih berdaun
  • Ukuran bunga kecil, kira-kira 5 cm, baunya sangat wangi, warna coklat kekuningan dengan splash-splash kuning dengan lidah warna ungu muda (intensitas warna mahkota bunga dan bentuk lidah juga berbeda-beda tergantung tempat asalnya)
  • Sekilas mirip vanda insignis, floresensis dan sp dari flores
Perawatan:
  • Relatif mudah, karena jenis vanda ini sangat adaptif terutama untuk DTR
  • Digantung tanpa media pun bisa hidup dengan mudah asalkan diletakkan tempat yang agak teduh, kalo bisa agak sedikit lembab
  • Apabila menggunakan media, pastikan media tersebut sangat porus
  • Vanda merupakan tanaman yang senang disiram, saat musim kemarau penyiraman dapat dilakukan hingga 4 x sehari (tapi perlu diingat: vanda memerlukan kondisi kering selama beberapa jam dalam sehari)

Jumat, 10 Oktober 2008

Dendrobium crumenatum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Crumenata
Species : Dendrobium crumenatum Swartz 1799
Synonym :
Dendrobium caninum Merr. 1921

Kamis, 25 September 2008

Cymbidium lancifolium



Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Subtribe : Cymbidieae
Aliance : Cymbidium
Genera : Cymbidium
Subgenus : Jensoa
Section : Geocymbidium
Species : Cymbidium lancifolium Hook 1823
Synonym : Cymbidium javanicum Blume 1825; Cymbidium cusmidatum Blume 1825; Cymbidium papuanum Schltr. 1913; Cymbidium nagifolium Masam. 1930; Cymbidium aspidistrifolium Fukuy.1934; Cymbidium syunitianum Fukuy. 1935; Cymbidium lancifolium var aspidistrifolium (Fukuy.) S.S.Ying 1977; Cymbidium lancifolium var papuanum (Schltr.) S.S.Ying 1990

Habitat:
  • Tersebar di seluruh Indonesia, di ketinggian 200 - 2300 m dpal
  • Litofit, biasanya ditemukan tempat lembab di batu-batuan yang berlumut atau tanah humus di hutan maupun tebing yang teduh
Ciri fisik:
  • Bulb berdaging, dalam satu bulb bisa muncul 3-6 daun, daun tipis dan cenderung tegak
  • Bunga muncul dari bawah bulb, tumbuh tegak ke atas berwarna kuning kehijauan dengan garis-garis kemerahan
Perawatan:
  • Cukup mudah, karena termasuk jenis yang sangat adaptif di berbagai tempat asal ditempatkan pada tempat yang teduh dengan media yang tidak menghambat pertumbuhan akarnya yang besar-besar.
  • Dapat diletakkan pada pot dengan campuran zeolith bakar, pakis cacah, sedikit tanah dan humus kaliandra atau andam
  • Penyiraman dapat dilakukan 2x sehari, tergantung kondisi media. Usahakan media jangan sampai terlalu kering
  • Cukup gunakan pupuk daun saja apabila media yang dipakai seperti yang di atas

Selasa, 26 Agustus 2008

Dendrobium Anucha Flare




Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium

Ciri fisik:

  • Dendrobium yang biasa dijual dengan nama 'like cattleya' ini merupakan silangan dendrobium suriyon stripe x ekapol
  • Pohon mirip dendrobium sect. phalaenopsis
  • Tandan bunga keluar biasanya dari bagian atas batang dewasa, dalam satu tandan dapat muncul 5-10 bunga
  • Bunga besar berwarna dasar putih ukuran 7 cm
Perawatan:
  • Perawatan pohon relatif mudah, karena jenis dendrobium hybrid ini cukup adaptif di tempat panas hanya perlu diberi naungan dan pelembab di bawahnya serta aerasi udara yang baik dan letakkan di tempat yang terkena cukup sinar matahari pagi.
  • Sebaiknya gunakan media papan pakis atau pot yang diisi media pakis cacah
  • Agar bunga mekar seluruhnya, termasuk sulit karena knop bunga sering tidak stabil. Lakukan pemupukan dengan pupuk yang konsentrasi P dan K yang agak tinggi (pupuk untuk pembungaan), hindarkan knop bunga ini terkena langsung dengan pupuk agar tidak layu.
  • Pemberian pupuk bunga perlu dilakukan agak sering tetapi dengan dosis yang diencerkan dari anjuran saat knop bunga mulai muncul dan beri hormon perangsang bunga

Sabtu, 23 Agustus 2008

Dendrobium arcuatum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Calcarifera
Species : Dendrobium arcuatum J.J.Sm 1905
Synonym : Eurycaulys
arcuatum (J.J.Sm) M.A.Clem. 2003

Habitat:

  • Endemik Jawa, > 800 m dpal
Ciri fisik:
  • Secara umum mirip d. hymenophyllum, batang gilig kecil, panjang, daun tipis
  • Tandan bunga keluar biasanya dari batang dewasa yang sudah tidak berdaun
  • Bunga berwarna putih ukuran 5 cm, dengan lip dalam terdapat spot warna kuning
Perawatan:
  • Relatif mudah, karena jenis dendrobium dari dataran sedang hingga tinggi sebenarnya masih dapat dipelihara di dataran rendah asal ditempatkan di area yang mempunyai naungan sangat teduh, hindarkan dari panas yang berlebih
  • Sebaiknya beri sedikit moss antara akar dan medianya sebagai pendingin dan pelembab karena jenis membutuhkan kelembaban yang agak tinggi

Senin, 18 Agustus 2008

Pholidota imbricata



* butuh waktu 8 minggu hingga mekar
Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Coelogyneae
Subtribe : Coelogyninae
Genus : Pholidota
Section : Pholidota
Species : Pholidota imbricata (Roxb.) Lindl 1825

Habitat :

  • Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, 1700 m dpal, epifit dan litofit, pada tempat teduh di hutan atau bebatuan dekat sungai
Ciri fisik :
  • Bulb agak bulat seukuran bola pingpong
  • Daun elips agak bulat dengan tekstur bergelombang, berwarna hijau gelap, agak keras dan kaku, agak tebal
  • Tangkai bunga muncul bersamaan dengan tunas tanaman muda ditengah-tengahnya dengan panjang bisa mencapai 30 cm berwarna hijau muda
  • Bunga kecil-kecil muncul di sepanjang tangkai bunga bisa sebanyak 50 bunga, zigzag, warna putih agak transparan, ukuran 1 cm
Perawatan :
  • Agak susah, karena menyukai udara sejuk dan tempat teduh dan kebetulan anggrek ini saya dapat dari daerah DTT di Tomohon (Sulawesi Utara)
  • Sebaiknya menggunakan media humus kaliandra karena dapat menyimpan kelembaban cukup tinggi dan kaya unsur hara (beberapa teman mencoba dengan media selain humus kaliandra banyak yang tidak berhasil)
  • Tempatkan pada area yang sangat teduh, hindarkan sinar matahari langsung karena akan membakar daunnya
  • Lakukan penyiraman secukupnya 2x sehari pada musim panas, 1x sehari pada musim hujan
  • Gunakan pupuk/hormon penyubur daun saja untuk memacu pertumbuhan tanaman muda
  • Agar berbunga, sepertinya agak mirip sepupunya coelogyne, yaitu saat akar sudah terkena angin (tanaman muda tumbuh di luar/atas pot atau akar tidak langsung menempel di media) akan muncul tunas baru yang berbarengan dengan bunga

Dendrobium trilamellatum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Spatulata
Species : Dendrobium trilamellatum J.J.Sm 1908

Habitat :

  • Papua, daerah panas hutan hujan dan rawa-rawa terbuka, epifit
Ciri fisik :
  • Sangat mirip dengan dendrobium johannis hanya ukuran bunga sedikit lebih besar. Pada bagian ujung lidah terdapat semacam 3 tonjolan (= trilamellatum).
  • Batang menggelembung di tengah, tidak rata, warna coklat, keras
  • Daun berwarna hijau gelap, tebal, sempit dan meruncing
  • Tangkai bunga keluar dari ruas-ruas bagian atas batang dengan panjang 15-50 cm berwarna gelap
  • Bunga berwarna dasar kuning dengan garis-garis coklat atau berwarna dasar krem dengan ujung sepal dan petal warna coklat gelap, dengan wangi tahan lama dari pagi hingga sore.
Perawatan :
  • Mudah, karena termasuk 'sun-lover' (tapi tidak se-extrim d. canaliculatum), sebaiknya ditempatkan di area yang mempunyai tingkat penyinaran matahari yang cukup tinggi dan sirkulasi udara yang baik
  • Gunakan media yang mempunyai tingkat porositas cukup seperti papan pakis atau pot dengan media arang, dapat juga menggunakan batang kayu
  • Siram secukupnya, biasanya 1x sehari, jangan terlalu banyak penyiraman karena rentan busuk saat lembab
  • Gunakan pupuk/hormon penyubur daun untuk memacu pertumbuhan tanaman muda, saat bulb dewasa tingkat penyinaran matahari yang tinggi dapat memacu munculnya bunga

Rabu, 13 Agustus 2008

Dendrobium smilliae





Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Pedilonum
Species : Dendrobium smilliae F.Muell 1867
Synonym :
Dendrobium ophioglossum Rchb.f. 1876; Dendrobium kaernbachii Kranzlin 1894; Dendrobium pachyceras F.Mueller & Kranzlin 1894; Dendrobium secundum var urvillei Finet 1903; Chromatotriccum pachyceras (F.Muell. & Kranzl.) M.A.Clem & D.L.Jones 2002

Habitat:
  • Papua, 0-600 m dpal, epifit
Ciri fisik:
  • Secara umum dilihat dari jenis bunganya ada 2 varian, yaitu white form dan pink form
  • Batang dewasa ada yang panjang dan ada yang pendek, beruas-ruas dan gemuk, untuk yang bunganya putih warna batangnya cenderung hijau sedangkan bunga pink warna batangnya agak kuning
  • Daun hijau cenderung gelap bergaris-garis, tipis
  • Tandan bunga kebanyakan muncul dari batang yang sudah tidak berdaun dengan panjang 4 - 12 cm
  • Bunga tidak mekar penuh, tidak beraroma
Perawatan:
  • Relatif mudah, karena jenis dendrobium ini dari dataran rendah, tetapi membutuhkan naungan 50%
  • Media tanam dapat berupa papan pakis ataupun pot yang diisi pakis cacah karena tanaman ini akarnya membutuhkan kelembaban yang cukup dan porositas yang cukup
  • Lakukan penyiraman sebelum medianya kering, jangan terlalu lembab, cukup sehari 2x saat musim panas. Penyiraman berlebih dapat mematikan tunas muda, karena tunas mudanya rentan busuk.
  • Sebaiknya gunakan pupuk atau hormon penyubur daun saja agar tanaman muda dapat tumbuh pesat karena bunganya hanya keluar pada musim tertentu (biasanya juli - september)
  • Batang dewasa yang siap berbunga biasanya akan merontokkan daun-daunnya
  • Stress terhadap air pada batang dewasa dapat merangsang pembungaan

Dendrobium hymenophyllum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Calcarifera
Species : Dendrobium hymenophyllum Lindl. 1830
Synonym : Callista hymenophyla (Lindl.) Kuntze 1891; Callista quadrangularis (C.C.P Parish & Rchb.f.) Kuntze 1891
; Pedilonum undulatum Bl. 1825; Eurycaulis undulatus (Bl.) M.A.Clem 2003


Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Calcarifera
Species : Dendrobium floresianum Metusala & P.O'Byrne


Habitat:
  • Sumatera, Jawa (terutama Jawa Barat) dan Flores, 600 - 1250 m dpal
Ciri fisik:
  • Secara umum mirip dendrobium panduriferum dan prianganense, hanya ukuran bunga d. hymenophyllum paling kecil (1-1,5 cm)
  • Ada beberapa varian warna dasar bunga: hijau, merah dan kuning dengan corak yang beragam juga
  • Form hijau dan merah berasal dari Sumatera dan Jawa sedangkan form kuning garis-garis ungu (dari Rahayu Orchid) berasal dari Flores. (tapi untuk form kuning garis ungu beberapa pakar masih menyangsikan apakah termasuk d. hymenophyllum atau bukan)
Perawatan:
  • Relatif mudah, karena jenis dendrobium dari dataran sedang hingga tinggi sebenarnya masih dapat dipelihara di dataran rendah asal ditempatkan di area yang mempunyai naungan sangat teduh, hindarkan dari panas yang berlebih
  • Sebaiknya beri sedikit moss antara akar dan medianya sebagai pendingin dan pelembab, mengingat asalnya adalah di dalam hutan yang gelap dan beriklim sejuk

Minggu, 10 Agustus 2008

Vanda tricolor var. suavis

Dari Sukabumi (1):



Dari Sukabumi (2):




Dari Bali:


Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Sarcanthinae
Alliance : Vanda
Genera : Vanda
Species : Vanda tricolor var suavis [Lindl.] Veitch
Synonym : Vanda tricolor Lindl. 1847; Vanda suavis Lindl. 1848; Vanda tricolor Hook 1849

Habitat :
  • Jawa dan Bali
  • Tumbuh di tanah humus atau pepohonan di dataran rendah sampai dataran tinggi
  • Terdapat tiga varian: suavis, tricolor dan pallida; dengan corak dan warna bunga yang sangat beragam
Ciri fisik :
  • Batang gilig beruas-ruas tertutup daun pada bagian atas, bagian bawah yang tidak tertutup daun banyak tumbuh akar yang besar.
  • Daun berbentuk v, agak tebal, lebar dan agak kaku, panjang 30-60 cm atau lebih (tergantung tempat tumbuh).
  • Tandan bunga muncul dari batang yang berdaun di sela-sela ruas antar daun dengan panjang bisa mencapai 30 cm lebih. Dari tandan bunga dapat muncul 5-12 bunga. Bunganya mempunyai banyak ragam warna, dengan warna dasar putih atau kuning, varian totol coraknya bermacam-macam, begitu juga warna lidahnya beraneka ragam, tergantung dari mana asal habitatnya.
Perawatan :
  • Sangat mudah, cukup ditempatkan di tempat yang terbuka, dan usahakan untuk terkena sinar matahari pagi-siang langsung untuk merangsang pertumbuhan dan pembungaan. Bentuk daun 'V' adalah ciri terhadap kebutuhan sinar matahari yang cukup tinggi!
  • Tempatkan pada media yang mempunyai porositas dan tingkat aerasi udara yang baik, bisa ditempelkan pada pakis atau batang pakis, pot khusus vanda (tetapi harus diberi sedikit media untuk menjaga kelembaban tanaman) atau ditempelkan pada batang pohon. Usahakan akarnya dapat bergerak bebas! Salah satu ciri vanda yang sehat (telah beradaptasi dengan baik) adalah akarnya yang sehat (warna putih dengan ujung akar berwarna hijau atau coklat) dan daun-daun mudanya tampak segar.
  • Penyiraman bisa sering dilakukan, tergantung cuaca. Apabila cuaca sangat panas bisa dilakukan 3-4 kali penyiraman, saat hujan cukup 1 kali sehari saja. Tetapi, perlu diperhatikan, semua jenis vanda memerlukan fase kering selama beberapa jam sehari!
  • Pemupukan dapat sering dilakukan (2-3 kali seminggu) dengan dosis yang diencerkan dari biasanya. Siram larutan pupuk ke bagian bawah daun saat stomata (mulut daun) terbuka (saat sore hingga pagi). Sebaiknya disiram larutan pupuk pagi sebelum jam 7 atau sore antara jam 3-5, supaya pada malam hari tanaman tetap dalam keadaan kering (untuk menghindari busuk)

Rabu, 23 Juli 2008

Spathoglottis plicata



Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Arenthuseae
Subtribe : Bletiinae
Alliance : Calanthe
Species : Spathoglottis plicata Blume 1825
Habitat :

  • Tersebar di seluruh Indonesia.
  • Tumbuh di tanah di sela-sela padang rumput, atau tebing-tebing batu yang berlumut.
Ciri fisik :
  • Anggrek tanah ini mempunyai batang sangat pendek tertutup daun dengan bulb yang menggembung pada pangkal batang.
  • Daun agak tipis, mirip tunas daun kelapa, panjang 10-90 cm atau lebih (tergantung tempat tumbuh).
  • Tandan bunga muncul dari sela-sela pangkal bulb yang menggembung, dengan panjang bisa mencapai 50 cm lebih. Bunganya mempunyai banyak ragam warna dari putih, ungu, biru hingga kuning tergantung habitatnya. Tetapi yang umum dijumpai adalah yang berwarna ungu. Di Ternate sempat saya jumpai bunga warna ungu dengan totol-totol putih di tebing dekat pantai. Semakin tinggi tempat habitatnya semakin besar ukuran bunganya.
Perawatan :
  • Sangat mudah, cukup ditempatkan di tempat yang terbuka, dan usahakan untuk terkena sinar matahari pagi-siang langsung untuk merangsang pembungaaan.
  • Tempatkan pada media yang subur (mengandung humus atau kompos).
  • Penyiraman bisa dilakukan sesering mungkin.

Phalaenopsis amboinensis



Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Sarcanthinae
Alliance : Phalaenopsis
Genera : Phalaenopsis
Subgenus : Polychilos
Species : Phalaenopsis amboinensis J.J. Smith 1911

Synonym : Phalaenopsis hombronii Finet 1912; Phalaenopsis psilantha Schltr. 1911; Polychilos amboinenses (J.J.Sm.) Shim 1982
Habitat :

  • Kep. Maluku dan Sulawesi.
  • Hutan DTR, teduh dan berlumut.
  • Jenis dari kep. Maluku bunganya berwarna dasar putih sedangkan dari Sulawesi bunganya berwarna dasar kuning atau kehijauan.
Ciri fisik :
  • Batang sangat pendek tertutup daun
  • Daun agak tebal, bentuknya elips tapi lebar, menjuntai ke bawah, mengkilap (daun sehat) , panjang 10-40 cm atau lebih.
  • Tandan bunga muncul dari sela-sela ruas antar daun dengan panjang bisa mencapai 10 cm lebih, tempat tumbuhnya bunga berbentuk zigzag. Bunga berwarna dasar putih/kuning/kehijauan (tergantung tipe) dan bercorak coklat. Dari tandan bunga bisa juga keluar anakan baru.
Perawatan :
  • Tempatkan di tempat yang agak teduh, dan usahakan untuk digantung.
  • Tempatkan pada media yang sangat porus (jangan sampai akar tergenang terlalu lama karena agak rentan busuk akar) dan permukaannya tidak kasar.
  • Saya menggunakan hati pakis, akar tanaman dibungkus segumpal moss sebagai pelembab kemudian diikat pada hati pakis. Setelah tanaman stabil, biasanya akar akan menjulur ke seluruh permukaan hati pakis, dan daun yang baru akan berwarna mengkilap.
  • Penyiraman bisa dilakukan sesering mungkin, apabila menggunakan media hati pakis.
  • Lebih baik gunakan spray dan siram terutama bagian bawah daun, sebelum tanaman stabil.

Jumat, 18 Juli 2008

Coelogyne rochusseni







Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Coelogyneae
Subtribe : Coelogyninae
Genus : Coelogyne
Section : Tomentosae
Species : Coelogyne rochusseni de Vriese 1854
Synonym :
Coelogyne macrobulbon Hook.f 1890, Coelogyne plantaginea Lindl. 1855; Coelogyne steffensii Schltr. 1925; Pleione rochussenii (de Vriese) Kuntze 1891
Habitat :

  • Tersebar di seluruh Indonesia, terutama Kalimantan dan bag. barat Indonesia.
  • Di Kalimantan disebut dengan 'meteor kuning'.
Ciri fisik :
  • Batang (psudeobulb) berbentuk kerucut mengecil dan memanjang ke atas dengan panjang 10-20 cm dengan akar berwarna kuning kemerahan.
  • Satu bulb terdiri dari 2 daun. Daun tipis, bentuknya elips tapi lebar, tulang daun nampak jelas, panjang 10-15 cm.
  • Tandan bunga muncul dari pangkal bawah bulb, menjuntai ke bawah dengan panjang bisa mencapai kira-kira 40 cm. Dalam satu tandan bisa muncul 40an bunga. Bunga wangi, berwarna kuning/hijau kecoklatan. Lip dalam bercorak coklat tua dan kuning.
Perawatan :
  • Tempatkan di tempat yang agak teduh, dan usahakan untuk digantung.
  • Biasanya bunga akan muncul saat anakan baru sudah keluar dari potnya.

Senin, 14 Juli 2008

Oncidium flexuosum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Subtribe : Oncidiinae
Aliance : Oncidium
Genera : Oncidium
Section : Synsepala
Species : Oncidium flexuosum C. Loddiges 1820
Synonym :
Oncidium haematochrysum Rchb.f 1849, Oncidium megalopterum Kraenzl. 1922; Ampliglossum flexuosum (Lodd.) Campacci 2006

Anggrek yang berasal dari Brazil, Argentina dan sekitarnya ini populer dengan nama Oncidium Golden Shower. Mempunyai bulb yang berbentuk seperti telur pipih dengan 3 pasang daun, daun paling bawah yang paling kecil kira-kira 1 cm, di tengah agak besar kira-kira 5-8 cm dan yang paling panjang di ujung atas bulbnya bisa mencapai 30 cm lebih. Tangkai bunga muncul dari pangkal bulb ke pelepah daun tengah kemudian bercabang-cabang dan dapat mencapai panjang 90 cm. Satu cabang tangkai bunga bisa terdiri dari 6-10 bunga atau bahkan lebih, tergantung kesuburan tanaman. Bunga berukuran 2-3 cm berwarna dominan kuning pada lipnya yang melebar dan kuning totol-totol coklat pada sepal dan petalnya.

Meskipun di tempat asalnya termasuk anggrek yang habitatnya di 500-800 m dpal, anggrek ini dapat menyesuaikan diri dengan baik di cuaca panas dan akan lebih mudah berbunga meskipun lebih sedikit daripada di daerah yang agak sejuk. Lebih baik ditempatkan di pot yang diisi media pakis cacah atau arang karena anggrek ini termasuk yang suka dengan pupuk supaya tumbuh dengan baik. Melihat daunnya yang berlapis lilin sebaiknya ditempatkan di area yang cukup banyak menerima sinar matahari pagi-siang dan mempunyai aerasi udara yang baik.

Dendrobium secundum



Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Pedilonum
Species : Dendrobium secundum [Bl.] Lindl. 1828
Synonym : Callista bursigera [Lindley] O. Ktze 1891; Callista secunda [Bl.] O. Ktze 1891; Dendrobium bursigerum Lindl. 1859; Pedilonum secundum Bl. 1825

Mempunyai tingkat penyebaran yang cukup tinggi di hampir seluruh wilayah Asia Tenggara. Banyak ditemukan di hutan-hutan kering dataran rendah hingga menengah di ketinggian 0-700 m dpal. Batang dewasa panjang berdaging dan beruas-ruas dengan panjang bervariasi antara 10-60 cm. Daun muncul dari ruas batang, berbentuk elips memanjang dan bargaris-garis dengan lebar 1,5 cm dan panjang 4-7 cm. Saat tanaman siap berbunga biasanya akan merontokkan daun-daunnya. Biasanya pada menjelang akhir musim kering. Tangkai bunga kebanyakan muncul di ruas-ruas batang bagian tengah hingga atas, panjangnya sekitar 5-8 cm. Dalam satu tangkai bisa muncul 40-50 bunga. Bunganya tidak mekar penuh, wangi lembut, berwarna ungu cerah (kecuali var. alba) dengan lidah berwarna oranye dan ukurannya sekitar 1 cm.

Termasuk anggrek yang mudah dipelihara karena sifatnya yang sangat adaptif dan cenderung lebih menyukai kondisi yang agak kering untuk berbunga. Tempelkan di media pakis papan atau kayu, bersihkan selalu dari lumut. Lakukan penyiraman secukupnya terutama saat tanaman muda-remaja untuk meningkatkan pertumbuhan batang, kurangi penyiraman saat tanaman dewasa untuk memacu pembungaan (kira-kira menjelang akhir musim kemarau). Hati-hati terhadap tunas mudanya, jangan terlalu banyak air di ujungnya karena rentan busuk. Saat daun-daunnya menguning dan berguguran jangan khawatir, asal batangnya masih keras tidak ada tanda-tanda busuk, justru saat itulah tanaman memasuki tahap dewasa dan siap untuk berbunga.

Jumat, 11 Juli 2008

Cymbidium finlaysonianum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Subtribe : Cymbidieae
Aliance : Cymbidium
Genera : Cymbidium
Section : Cymbidium
Species : Cymbidium finlaysonianum Wall. ex Lindl. 1833
Synonym :
Cymbidium tricolor Miq. 1864; Cymbidium wallichii Lindl. 1833

Banyak ditemukan di hutan-hutan agak terbuka di ketinggian 0-300 m dpal menumpang pada pohon besar. Daunnya berbentuk lanset memanjang dan tebal dengan panjang 50-100 cm, lebar 2-4 cm. Di Aceh Timur saya pernah melihat yang panjang daunnya mencapai 2 m lebih. Bunganya wangi lembut, berwarna kuning dengan semburat kemerahan, lidahnya berwarna merah marun dan putih. Kuntum bunga tersusun dalam tandan yang bisa mencapai 50-100 cm panjangnya dan terdiri dari 10-15 kuntum, di habitat aslinya bahkan bisa mencapai 20-30 kuntum bunga. Di Kalimantan dinamakan sakat lidah ular tedung atau lau pandan sedangkan di Sumatera dinamakan anggrek pandan.

Termasuk anggrek yang mudah dipelihara dan sudah umum dibudidayakan. Mudah tumbuh dan mudah berbunga. Tidak memerlukan perawatan khusus karena sifatnya yang sangat adaptif dan tahan terhadap penyakit. Bisa ditempatkan di tempat terbuka maupun di dalam naungan, hanya saja apabila diberi naungan akan lebih maksimal tumbuhnya.

 
Copyright © Kelwa2n 2009
Site Meter