Rabu, 23 Juli 2008

Spathoglottis plicata



Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Arenthuseae
Subtribe : Bletiinae
Alliance : Calanthe
Species : Spathoglottis plicata Blume 1825
Habitat :

  • Tersebar di seluruh Indonesia.
  • Tumbuh di tanah di sela-sela padang rumput, atau tebing-tebing batu yang berlumut.
Ciri fisik :
  • Anggrek tanah ini mempunyai batang sangat pendek tertutup daun dengan bulb yang menggembung pada pangkal batang.
  • Daun agak tipis, mirip tunas daun kelapa, panjang 10-90 cm atau lebih (tergantung tempat tumbuh).
  • Tandan bunga muncul dari sela-sela pangkal bulb yang menggembung, dengan panjang bisa mencapai 50 cm lebih. Bunganya mempunyai banyak ragam warna dari putih, ungu, biru hingga kuning tergantung habitatnya. Tetapi yang umum dijumpai adalah yang berwarna ungu. Di Ternate sempat saya jumpai bunga warna ungu dengan totol-totol putih di tebing dekat pantai. Semakin tinggi tempat habitatnya semakin besar ukuran bunganya.
Perawatan :
  • Sangat mudah, cukup ditempatkan di tempat yang terbuka, dan usahakan untuk terkena sinar matahari pagi-siang langsung untuk merangsang pembungaaan.
  • Tempatkan pada media yang subur (mengandung humus atau kompos).
  • Penyiraman bisa dilakukan sesering mungkin.

Phalaenopsis amboinensis



Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Sarcanthinae
Alliance : Phalaenopsis
Genera : Phalaenopsis
Subgenus : Polychilos
Species : Phalaenopsis amboinensis J.J. Smith 1911

Synonym : Phalaenopsis hombronii Finet 1912; Phalaenopsis psilantha Schltr. 1911; Polychilos amboinenses (J.J.Sm.) Shim 1982
Habitat :

  • Kep. Maluku dan Sulawesi.
  • Hutan DTR, teduh dan berlumut.
  • Jenis dari kep. Maluku bunganya berwarna dasar putih sedangkan dari Sulawesi bunganya berwarna dasar kuning atau kehijauan.
Ciri fisik :
  • Batang sangat pendek tertutup daun
  • Daun agak tebal, bentuknya elips tapi lebar, menjuntai ke bawah, mengkilap (daun sehat) , panjang 10-40 cm atau lebih.
  • Tandan bunga muncul dari sela-sela ruas antar daun dengan panjang bisa mencapai 10 cm lebih, tempat tumbuhnya bunga berbentuk zigzag. Bunga berwarna dasar putih/kuning/kehijauan (tergantung tipe) dan bercorak coklat. Dari tandan bunga bisa juga keluar anakan baru.
Perawatan :
  • Tempatkan di tempat yang agak teduh, dan usahakan untuk digantung.
  • Tempatkan pada media yang sangat porus (jangan sampai akar tergenang terlalu lama karena agak rentan busuk akar) dan permukaannya tidak kasar.
  • Saya menggunakan hati pakis, akar tanaman dibungkus segumpal moss sebagai pelembab kemudian diikat pada hati pakis. Setelah tanaman stabil, biasanya akar akan menjulur ke seluruh permukaan hati pakis, dan daun yang baru akan berwarna mengkilap.
  • Penyiraman bisa dilakukan sesering mungkin, apabila menggunakan media hati pakis.
  • Lebih baik gunakan spray dan siram terutama bagian bawah daun, sebelum tanaman stabil.

Jumat, 18 Juli 2008

Coelogyne rochusseni







Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Coelogyneae
Subtribe : Coelogyninae
Genus : Coelogyne
Section : Tomentosae
Species : Coelogyne rochusseni de Vriese 1854
Synonym :
Coelogyne macrobulbon Hook.f 1890, Coelogyne plantaginea Lindl. 1855; Coelogyne steffensii Schltr. 1925; Pleione rochussenii (de Vriese) Kuntze 1891
Habitat :

  • Tersebar di seluruh Indonesia, terutama Kalimantan dan bag. barat Indonesia.
  • Di Kalimantan disebut dengan 'meteor kuning'.
Ciri fisik :
  • Batang (psudeobulb) berbentuk kerucut mengecil dan memanjang ke atas dengan panjang 10-20 cm dengan akar berwarna kuning kemerahan.
  • Satu bulb terdiri dari 2 daun. Daun tipis, bentuknya elips tapi lebar, tulang daun nampak jelas, panjang 10-15 cm.
  • Tandan bunga muncul dari pangkal bawah bulb, menjuntai ke bawah dengan panjang bisa mencapai kira-kira 40 cm. Dalam satu tandan bisa muncul 40an bunga. Bunga wangi, berwarna kuning/hijau kecoklatan. Lip dalam bercorak coklat tua dan kuning.
Perawatan :
  • Tempatkan di tempat yang agak teduh, dan usahakan untuk digantung.
  • Biasanya bunga akan muncul saat anakan baru sudah keluar dari potnya.

Senin, 14 Juli 2008

Oncidium flexuosum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Subtribe : Oncidiinae
Aliance : Oncidium
Genera : Oncidium
Section : Synsepala
Species : Oncidium flexuosum C. Loddiges 1820
Synonym :
Oncidium haematochrysum Rchb.f 1849, Oncidium megalopterum Kraenzl. 1922; Ampliglossum flexuosum (Lodd.) Campacci 2006

Anggrek yang berasal dari Brazil, Argentina dan sekitarnya ini populer dengan nama Oncidium Golden Shower. Mempunyai bulb yang berbentuk seperti telur pipih dengan 3 pasang daun, daun paling bawah yang paling kecil kira-kira 1 cm, di tengah agak besar kira-kira 5-8 cm dan yang paling panjang di ujung atas bulbnya bisa mencapai 30 cm lebih. Tangkai bunga muncul dari pangkal bulb ke pelepah daun tengah kemudian bercabang-cabang dan dapat mencapai panjang 90 cm. Satu cabang tangkai bunga bisa terdiri dari 6-10 bunga atau bahkan lebih, tergantung kesuburan tanaman. Bunga berukuran 2-3 cm berwarna dominan kuning pada lipnya yang melebar dan kuning totol-totol coklat pada sepal dan petalnya.

Meskipun di tempat asalnya termasuk anggrek yang habitatnya di 500-800 m dpal, anggrek ini dapat menyesuaikan diri dengan baik di cuaca panas dan akan lebih mudah berbunga meskipun lebih sedikit daripada di daerah yang agak sejuk. Lebih baik ditempatkan di pot yang diisi media pakis cacah atau arang karena anggrek ini termasuk yang suka dengan pupuk supaya tumbuh dengan baik. Melihat daunnya yang berlapis lilin sebaiknya ditempatkan di area yang cukup banyak menerima sinar matahari pagi-siang dan mempunyai aerasi udara yang baik.

Dendrobium secundum



Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Pedilonum
Species : Dendrobium secundum [Bl.] Lindl. 1828
Synonym : Callista bursigera [Lindley] O. Ktze 1891; Callista secunda [Bl.] O. Ktze 1891; Dendrobium bursigerum Lindl. 1859; Pedilonum secundum Bl. 1825

Mempunyai tingkat penyebaran yang cukup tinggi di hampir seluruh wilayah Asia Tenggara. Banyak ditemukan di hutan-hutan kering dataran rendah hingga menengah di ketinggian 0-700 m dpal. Batang dewasa panjang berdaging dan beruas-ruas dengan panjang bervariasi antara 10-60 cm. Daun muncul dari ruas batang, berbentuk elips memanjang dan bargaris-garis dengan lebar 1,5 cm dan panjang 4-7 cm. Saat tanaman siap berbunga biasanya akan merontokkan daun-daunnya. Biasanya pada menjelang akhir musim kering. Tangkai bunga kebanyakan muncul di ruas-ruas batang bagian tengah hingga atas, panjangnya sekitar 5-8 cm. Dalam satu tangkai bisa muncul 40-50 bunga. Bunganya tidak mekar penuh, wangi lembut, berwarna ungu cerah (kecuali var. alba) dengan lidah berwarna oranye dan ukurannya sekitar 1 cm.

Termasuk anggrek yang mudah dipelihara karena sifatnya yang sangat adaptif dan cenderung lebih menyukai kondisi yang agak kering untuk berbunga. Tempelkan di media pakis papan atau kayu, bersihkan selalu dari lumut. Lakukan penyiraman secukupnya terutama saat tanaman muda-remaja untuk meningkatkan pertumbuhan batang, kurangi penyiraman saat tanaman dewasa untuk memacu pembungaan (kira-kira menjelang akhir musim kemarau). Hati-hati terhadap tunas mudanya, jangan terlalu banyak air di ujungnya karena rentan busuk. Saat daun-daunnya menguning dan berguguran jangan khawatir, asal batangnya masih keras tidak ada tanda-tanda busuk, justru saat itulah tanaman memasuki tahap dewasa dan siap untuk berbunga.

Jumat, 11 Juli 2008

Cymbidium finlaysonianum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Subtribe : Cymbidieae
Aliance : Cymbidium
Genera : Cymbidium
Section : Cymbidium
Species : Cymbidium finlaysonianum Wall. ex Lindl. 1833
Synonym :
Cymbidium tricolor Miq. 1864; Cymbidium wallichii Lindl. 1833

Banyak ditemukan di hutan-hutan agak terbuka di ketinggian 0-300 m dpal menumpang pada pohon besar. Daunnya berbentuk lanset memanjang dan tebal dengan panjang 50-100 cm, lebar 2-4 cm. Di Aceh Timur saya pernah melihat yang panjang daunnya mencapai 2 m lebih. Bunganya wangi lembut, berwarna kuning dengan semburat kemerahan, lidahnya berwarna merah marun dan putih. Kuntum bunga tersusun dalam tandan yang bisa mencapai 50-100 cm panjangnya dan terdiri dari 10-15 kuntum, di habitat aslinya bahkan bisa mencapai 20-30 kuntum bunga. Di Kalimantan dinamakan sakat lidah ular tedung atau lau pandan sedangkan di Sumatera dinamakan anggrek pandan.

Termasuk anggrek yang mudah dipelihara dan sudah umum dibudidayakan. Mudah tumbuh dan mudah berbunga. Tidak memerlukan perawatan khusus karena sifatnya yang sangat adaptif dan tahan terhadap penyakit. Bisa ditempatkan di tempat terbuka maupun di dalam naungan, hanya saja apabila diberi naungan akan lebih maksimal tumbuhnya.

Selasa, 08 Juli 2008

Dendrobium macrophyllum - Tomohon


Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Latouria
Species : Dendrobium macrophyllum A. Richard 1834

Sebelumnya saya post dengan judul dendrobium no id sect latouria. Ternyata, melihat sosok bunganya mirip yang di buku Pak Frankie Handoyo. Anggrek yang diberi nama Dendrobium macrophyllum var. ternate ini saya peroleh dari daerah DTT Tomohon (Manado, Sulawesi Utara). Kayaknya ada yang salah, ada yang bisa bantu?

Pohonnya seperti D. macrophyllum biasa tetapi ukurannya mini. Panjang bulbnya tidak lebih dr 15 cm (mirip D. bifalce dan D.convolutum), daunnya agak berbulu dan berwarna hijau cerah. Bunganya hampir mirip D. engae tetapi kecil ukurannya 1,5 - 2 cm, berbulu dan wangi lembut, warnanya kuning kehijauan. Termasuk yang sangat sulit diadaptasikan di rumah saya karena memang udah tipikalnya anggrek DTT banget! Hanya mau tumbuh saat musim hujan dan hawanya dingin. Sangat rentan terhadap penyakit busuk pada anakannya, apalagi saat hujan terus menerus. Jadi, tidak dianjurkan untuk dipelihara di DTR! Kebetulan setelah meranggas daunnya langsung keluar bunga.

Thrixspermum centipeda


Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Sarcanthinae
Alliance : Phalaenopsis
Genera : Thrixspermum
Species : Thrixspermum centipeda Lour 1790
Synonym : Thrixspermum arachnites (Bl.) Rchb.f 1868; Thrixspermum hainanense (Rolfe) Schltr. 1911; Thrixspermum papillosum Carr 1929

Anggrek ini biasa ditemukan di hutan-hutan DTR Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Hidup di ketinggian 300 - 1.300 m dpal. Daun lanset memanjang tumbuh di sepanjang batang yang kurus memanjang dengan jarak 1 cm. Tangkai bunga muncul di sela-sela ruas daun berbentuk zig zag mirip sepupunya phalaenopsis dengan panjang 5-10 cm. Sepal dan petal bunga berwarna kuning pucat-gelap dengan panjang 3 cm, lip-nya menyerupai kantong dengan bintik-bintik merah, baunya wangi lembut. Saat mekar penuh selama sehari/semalam bentuknya seperti kaki laba-laba (arachnis).

Pemeliharaanya cukup mudah, meskipun bisa di tempat panas tetapi usahakan ditempatkan di tempat yang teduh dan cukup lembab. Hidupnya mirip aerides, jika iklim terlalu kering daunnya akan berkerut-kerut. Anggrek ini sangat senang disiram, oleh karena itu, letakkan pada media yang mempunyai aerasi tinggi misalnya batang kayu atau inti batang pakis dan biarkan akarnya menjalar bebas. Saat udara malam dingin dan siang cukup panas akan memacu pembungaan.

Oncidium ampliatum var. majus



Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Subtribe : Oncidiinae
Aliance : Oncidium
Genera : Oncidium
Section : Oblongata
Species : Oncidium ampliatum var majus Lindl. 1894
Synonym :
Oncidium gyrobulbon Rchb.f 1869; Chelyorchis ampliata (Lindl.) Dressler & N.H.Williams 2000

Anggrek DTR dan panas ini berasal dari hutan ekuator wilayah Amerika Latin di ketinggian 0 - 1.000 m dpal. Cirikhasnya adalah pada pseudobulbnya yang berbentuk dan seukuran dengan jengkol. Satu bulb terdiri dari 1-2 daun. Bunganya sekilas mirip sekali dengan Oncidium golden shower hanya sedikit lebih besar (3,5 cm) dan lebih tebal. Panjang tangkai bunga bisa mencapai 50 - 80 cm.

Termasuk tanaman yang sangat adaptif dan tidak rewel. Tempatkan di media yang cukup lembab seperti papan pakis dan letakkan di tempat yang cukup terkena sinar matahari pagi-siang dan mempunyai aerasi cukup tinggi.

Bulbophyllum lobbii


Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Bulbophyllinae (Garay & al 1994)
Genus : Bulbophyllum
Section : Sestochilos
Species :
Bulbophyllum lobbii Lindley 1847 (var kuning)
Varian :
-
Bulbophyllum lobbii var siamense Rchb.f 1882;
-
Bulbophyllum lobbii var red (Claptonense);
-
Bulbophyllum lobbii var collosus; dll.

Banyak ditemukan di hutan Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Variannya cukup banyak karena masing-masing ada perbedaan warna maupun panjang dan ukuran sepal dan petalnya. Yang cukup terkenal adalah varian kuning dan merah. Hidup di ketinggian 700 - 2.000 m dpal, tetapi masih sangat memungkinkan hidup di dataran yang lebih rendah karena sifatnya yang sangat adaptif. Satu bulb terdiri dari satu daun yang panjangnya kira-kira 10 - 20 cm, semakin teduh tempat tumbuhnya semakin lebar dan panjang daunnya. Bunganya agak wangi , berukuran 7,5-10 cm dan cirikhasnya adalah pada lip-nya yang selalu bergoyang apabila terkena angin, sehingga dijuluki 'si lidah goyang'.

Untuk memelihara di DTR cukup ditempatkan di yang sangat tempat teduh (net > 60%) dan mempunyai kelembaban cukup. Tempatkan di media yang bisa menjaga kelembaban cukup seperti batang pakis. Usahakan menyiram secukupnya di medianya saja atau dengan semprotan kabut dan jangan berlebihan untuk menghidarkan dari busuk, terutama ujung mudanya. Biasanya berbunga di saat musim agustus-september.

Dendrobium capra


Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Spatulata
Species : Dendrobium capra J.J.Sm. 1910
Synonym : Cepobaculum capra (J.J.Sm.) M.A.Clem & D.L.Jones 2002

Termasuk anggrek DTR dan banyak ditemukan di P.Jawa dan Flores. Pohonnya kecil 10-30 cm dengan daun yang sempit meruncing tetapi tebal berdaging (cirikhas sun lover). Salah satu cirikhasnya adalah bunganya yang mempunyai lapisan lilin sehingga kelihatan mengkilap. Ukuran bunga 3 cm dan warnanya dari hijau terang ke hijau kekuningan. Untuk varian yang di P.Jawa (tepatnya hutan jati Gunungkidul, Yogyakarta) warna bunganya 'sangat hijau' sedangkan varian dari Flores berwarna hijau kekuningan.

Sebaiknya diletakkan pada media yang kering misalnya batang kayu sesuai dengan habitatnya yang kering dan panas. Untuk tanaman dewasa jangan khawatir kekeringan, lebih baik ditempatkan di tempat yang terbuka dengan aerasi tinggi dan sinar matahari pagi-siang yang langsung. Tanaman dewasa sebaiknya disiram setiap pagi saja (secukupnya). Anggrek ini kurang tahan di tempat yang lembab karena rentan penyakit busuk layu.

Ascocentrum miniatum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Sarcanthinae
Alliance : Vanda
Genera : Ascocentrum
Species : Ascocentrum miniatum [Lindley] Schlechter 1913

Banyak ditemukan di P. Jawa dan P. Sumatra. Pohonnya kecil, tipe monopodial, dengan daun tebal berbentuk 'v'. Sebaiknya ditempatkan pada media yang kering misalnya batang kayu untuk menghindari penyakit busuk fusarium karena anggrek ini kurang tahan terhadap media yang lembab.

A. miniatum sering tertukar dengan A. garayi karena memang keduanya sangat mirip. Perbedaannya adalah A. garayi mempunyai sepal dan petal yang lebih lebar serta lidahnya lebih lurus dibandingkan A. miniatum. A. miniatum mempunyai sepal dan petal lebih sempit dan lip-nya melengkung. Warna oranye pada A. garayi lebih solid daripada A. miniatum yang lebih transparan dan tampak bergaris-garis.

Minggu, 06 Juli 2008

Acriopsis liliifolia


Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Subtribe : Acripsidinae
Genus : Acriopsis
Species : Acriopsis liliifolia
Synonym : Acriopsis javanica Reinw. ex Blume

Tersebar dari Asia Tenggara hingga Australia Utara. Hidup di ketinggian 0-1600 m dpal di daerah rawa-rawa lembab dan hutan pegunungan. Menyukai tempat yang teduh dan lembab untuk tumbuh dengan baik.

Kebetulan saya dapat pohon ini 'satu pasukan' dan belum sempat dicacah-cacah penjualnya. Pohon yang ini asalnya dari daerah Jawa Barat. Sangat adaptif, asal ditempatkan di tempat yang teduh dan lembab. Mudah sekali berbunga, apalagi di musim pancaroba. Bunganya kecil-kecil 1,25 cm dengan panjang tangkai antara 0,5 m - 0,6 m dan dalam satu tangkai bunga bisa bercabang-cabang dan berisi puluhan hingga ratusan bunga.

Sabtu, 05 Juli 2008

Dendrobium antennatum


Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Spatulata
Species : Dendrobium antennatum Lindl.

Dinamai antennatum karena petalnya tegak mirip tanduk antelope (sejenis rusa). Di daerah papua disebut juga sebagai anggrek kelinci karena bentuk petalnya tegak seperti kuping kelinci. Bunganya wangi lembut. Hidup di hutan pantai atau di ketinggian 0-800 m dpal. Banyak ditemukan di Papua dan Australia.

Meskipun termasuk anggrek DTR, dia menyukai tempat teduh, lembab dan ternaungi. Oleh karena itu, untuk memeliharanya perlu menyesuaikan dengan kondisi tempat aslinya. Kalau tidak, dia gak segan-segan untuk ngambek tumbuh. Pertama kali saya pelihara jenis ini akhirnya mati karena salah perlakuan, padahal itu oleh-oleh dari temen yang tinggal di Biak. Sekarang, saya tempatkan di net > 50% dan di bawahnya saya kasih air, baru dia mau numbuh bagus, apalagi kondisi di Bekasi cukup panas. Kebetulan di rumah ada dua varian yang kebetulan mekarnya bersamaan (lihat foto : lip-nya sedikit berbeda).

 
Copyright © Kelwa2n 2009
Site Meter