Family : Orchidaceae
Subfamily : Epidendroideae
Tribe : Podochilaeae
Subtribe : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
Section : Pedilonum
Species : Dendrobium secundum [Bl.] Lindl. 1828
Synonym : Callista bursigera [Lindley] O. Ktze 1891; Callista secunda [Bl.] O. Ktze 1891; Dendrobium bursigerum Lindl. 1859; Pedilonum secundum Bl. 1825
Mempunyai tingkat penyebaran yang cukup tinggi di hampir seluruh wilayah Asia Tenggara. Banyak ditemukan di hutan-hutan kering dataran rendah hingga menengah di ketinggian 0-700 m dpal. Batang dewasa panjang berdaging dan beruas-ruas dengan panjang bervariasi antara 10-60 cm. Daun muncul dari ruas batang, berbentuk elips memanjang dan bargaris-garis dengan lebar 1,5 cm dan panjang 4-7 cm. Saat tanaman siap berbunga biasanya akan merontokkan daun-daunnya. Biasanya pada menjelang akhir musim kering. Tangkai bunga kebanyakan muncul di ruas-ruas batang bagian tengah hingga atas, panjangnya sekitar 5-8 cm. Dalam satu tangkai bisa muncul 40-50 bunga. Bunganya tidak mekar penuh, wangi lembut, berwarna ungu cerah (kecuali var. alba) dengan lidah berwarna oranye dan ukurannya sekitar 1 cm.
Termasuk anggrek yang mudah dipelihara karena sifatnya yang sangat adaptif dan cenderung lebih menyukai kondisi yang agak kering untuk berbunga. Tempelkan di media pakis papan atau kayu, bersihkan selalu dari lumut. Lakukan penyiraman secukupnya terutama saat tanaman muda-remaja untuk meningkatkan pertumbuhan batang, kurangi penyiraman saat tanaman dewasa untuk memacu pembungaan (kira-kira menjelang akhir musim kemarau). Hati-hati terhadap tunas mudanya, jangan terlalu banyak air di ujungnya karena rentan busuk. Saat daun-daunnya menguning dan berguguran jangan khawatir, asal batangnya masih keras tidak ada tanda-tanda busuk, justru saat itulah tanaman memasuki tahap dewasa dan siap untuk berbunga.
Termasuk anggrek yang mudah dipelihara karena sifatnya yang sangat adaptif dan cenderung lebih menyukai kondisi yang agak kering untuk berbunga. Tempelkan di media pakis papan atau kayu, bersihkan selalu dari lumut. Lakukan penyiraman secukupnya terutama saat tanaman muda-remaja untuk meningkatkan pertumbuhan batang, kurangi penyiraman saat tanaman dewasa untuk memacu pembungaan (kira-kira menjelang akhir musim kemarau). Hati-hati terhadap tunas mudanya, jangan terlalu banyak air di ujungnya karena rentan busuk. Saat daun-daunnya menguning dan berguguran jangan khawatir, asal batangnya masih keras tidak ada tanda-tanda busuk, justru saat itulah tanaman memasuki tahap dewasa dan siap untuk berbunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar