Family : Orchidaceae
Subfamily : Higher Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Subtribe : Sarcanthinae
Alliance : Phalaenopsis
Genera : Thrixspermum
Species : Thrixspermum centipeda Lour 1790
Synonym : Thrixspermum arachnites (Bl.) Rchb.f 1868; Thrixspermum hainanense (Rolfe) Schltr. 1911; Thrixspermum papillosum Carr 1929
Anggrek ini biasa ditemukan di hutan-hutan DTR Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Hidup di ketinggian 300 - 1.300 m dpal. Daun lanset memanjang tumbuh di sepanjang batang yang kurus memanjang dengan jarak 1 cm. Tangkai bunga muncul di sela-sela ruas daun berbentuk zig zag mirip sepupunya phalaenopsis dengan panjang 5-10 cm. Sepal dan petal bunga berwarna kuning pucat-gelap dengan panjang 3 cm, lip-nya menyerupai kantong dengan bintik-bintik merah, baunya wangi lembut. Saat mekar penuh selama sehari/semalam bentuknya seperti kaki laba-laba (arachnis).
Pemeliharaanya cukup mudah, meskipun bisa di tempat panas tetapi usahakan ditempatkan di tempat yang teduh dan cukup lembab. Hidupnya mirip aerides, jika iklim terlalu kering daunnya akan berkerut-kerut. Anggrek ini sangat senang disiram, oleh karena itu, letakkan pada media yang mempunyai aerasi tinggi misalnya batang kayu atau inti batang pakis dan biarkan akarnya menjalar bebas. Saat udara malam dingin dan siang cukup panas akan memacu pembungaan.
Pemeliharaanya cukup mudah, meskipun bisa di tempat panas tetapi usahakan ditempatkan di tempat yang teduh dan cukup lembab. Hidupnya mirip aerides, jika iklim terlalu kering daunnya akan berkerut-kerut. Anggrek ini sangat senang disiram, oleh karena itu, letakkan pada media yang mempunyai aerasi tinggi misalnya batang kayu atau inti batang pakis dan biarkan akarnya menjalar bebas. Saat udara malam dingin dan siang cukup panas akan memacu pembungaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar